1. Kondisi Indonesia pada masa Perang Dunia I
Dengan berlangsungnya Perang Dunia I di Eropa, maka pengawasan politik Belanda terhadap Indonesia lebih longgar. Situasi ini dimanfaatkan oleh para tokoh bangsa untuk memperjuangkan nasib bangsa Indonesia dalam perjuangan mencapai kemerdekaan. Sehingga muncul peristiwa-peristiwa penting, yaitu:
- Mendirikan oraganisasi pergerakan nasional yang dipelopori oleh Budi Utomo (BU), yang lalu dikuti dengan berdirinya oraganisasi pergerakan lainya yang bersifat radikal dan mederat.
- Melancarkan proses secara radikal wacana kedudukan Indonesia terhadap pemerintah Belanda. Munculnya gerakan nasionalisme yang dipelopori PNI oleh Ir. Soekarno yang menyatakan harapan Indonesia merdeka.
- Berdirinya Dewan Rakyat/Volksraad pada 18 Mei 1918 oleh Gubernur Jendral Van Limburg Stirum, dimana fungsi dari Volksraad adalah sebagai DPR yang akan berbagi kebebasan dan mendorong ke arah penentuan nasib dan pemerintahan sediri.
- Terjadinya perubahan undang-undang Desentralisasi pada tahun 1922 di Belanda. Di mana dalam UU tersebut menyebutkan bahwa Indonesia bukan lagi jajahan belanda tetapi belahan dari kerajaan Belanda yang berbentuk kawasan otonom.
Keadaan sehabis PD I, Indonesia mengalami perkembangan yang baik dalam sektor perekonomian, sehingga perkembangan ekspor juga berkembang dengan baik. Akan tetapi keadaan tersebut tidak berlangsung terus-menerus, alasannya perekonomian Indonesia mengalami goncangan yang mengakibatkan ekonomi Indonesia mengalami krisis. Hal yang mengakibatkan perekonomian Indonesia pada ketika itu krisis diantaranya:
- Adanya krisis ekonomi tahun 1920-1921, yang mengakibatkan turunnya ekspor Indonesia.
- Terjadinya krisis malaise/krisis ekonomi dunia pada tahun 1929-1930 yang mengakibatkan para pengusaha berusaha mempertahankan perusahaan dengan cara menekan biaya produksi dan mengurangi upah buruh.
- Adanya kebijakan pemerintah Indonesia melaksanakan devaluasi (pemotongan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing) pada tahun 1936.
Setelah Jepang benar-benar mengalah kepada Sekutu, para pemimpin bangsa memanfaatkan situasi ini guna memprokalamasikan kemerdekaan. Walaupun Belanda yang membonceng tentara Sekutu berusaha kembali menguasai Indonesia, rakyat Indonesia berusaha mempertahankan kemerdekaan.
Sumber http://campusnancy.blogspot.com
EmoticonEmoticon