Friday, February 3, 2017

3 Jenis Kebijakan Anggaran Yang Ditetapkan Oleh Pemerintah

Maaf kalau gambar tidak sesuai dengan konten

Pada dasarnya, terdapat tiga jenis kebijakan anggaran yang mungkin ditetapkan oleh pemerintah, yaitu:

1. Anggaran Surplus
Anggaran disebut surplus bila penerimaan anggaran diperkirakan lebih besar dari pada pengeluaran. Hal ini bisa terjadi bila perekonomian aktif sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mendorong perekonomian. Bila perekonomian aktif, maka pemerintah akan sanggup mengumpulkan lebih banyak pajak. Misalnya, bila kondisi perekonomian suatu perusahaan bagus, beliau akan sanggup membayar pajak lebih tinggi. Perusahaan itu juga sanggup membuatkan usahanya. untuk itu, perusahaan akan membutuhkan lebih banyak pekerja. Semakin banyak orang bekerja, berarti semakin banyak pula pajak yang sanggup diperoleh pemerintah.
Para pekerja gres ini juga akan mempunyai banyak uang untuk dibelanjakan. Mereka akan makan di restoran, nonton bioskop, membeli VCD dan kaset, serta lain-lain. dari pembelanjaan ini, pemerintah akan memperoleh pemasukan dari pajak. Bila banyak orang berbelanja, maka laba perusahaan akan bertambah. Perusahaan sanggup memperluas usahanya dan menambah pekerja lebih banyak lagi. Begitu seterusnya. Uang yang berlebih ini sanggup digunakan untuk membayar hutang negara.

2. Anggaran Defisit
Jika acara perekonomian lambat dan pengangguran meningkat, maka anggaran negara bisa menjadi defisit. Anggaran tersebut defisit kalau pengeluaran pemerintah diperkirakan lebih besar daripada pendapatan. Peningkatan pengeluaran pemerintah itu bisa terjadi di bidang pertahanan, kesejahteraan, transportasi dan lain-lain. Pengeluaran ini bisa membuat lapangan kerja baru. Bila banyak tenaga kerja yang diserap, maka masyarakat akan semakin bisa untuk membeli barang dan jasa. Dengan demikian, bisnis akan semakin berkembang dan pada hasilnya bisnis akan membuat lapangan kerja baru.
Meskipun demikian terdapat ancaman dari anggaran defisit, yaitu munculnya inflasi alasannya ialah pengeluaran pemerintah lebih besar daripada pendapatan. Selain itu, untuk mendapat dana biasanya pemerintah harus meminjam uang. Dengan demikian, utang pemerintah semakin meningkat.

3. Anggaran Berimbang
Anggaran berimbang digunakan kalau pendapatan negara diperkirakan sama dengan pengeluaran negara.
Manajemen Utang Negara
Utang suatu negara tidak sanggup dibayar sekaligus, namun harus dibayar dengan cara mencicil. Kalaupun negara bertekad membayar semua hutang secara sekaligus, pembayaran semacam ini sanggup mengganggu pertumbuhan ekonomi. Karena itulah suatu negara perlu melaksanakan pengaturan pembayaran utang dengan cara:

  1. Mempertahankan keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran
  2. Tidak menambah utang gres dengan membuat anggaran surplus tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.

Sumber http://campusnancy.blogspot.com


EmoticonEmoticon