Saturday, September 1, 2018

Cara Cek Surat Palsu Atau Bukan Dengan Aplikasi Persuratan Kemendikbud


Maraknya peredaran surat palsu yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud sudah sangat meresahkan. Tak sedikit yang menjadi korban. Hal ini tentu saja tak boleh terus dibiarkan.

Surat palsu bergotong-royong gampang dikenali. Umumnya terdapat kesalahan penulisan pada identitas instansi, diantaranya nama instansi, pejabat, dan nomor telepon. Modusnya pun tak sulit ditebak, menyerupai penyaluran sejumlah dana dan undangan data/identitas sasaran.

Pembuatan surat palsu bertujuan untuk mengambil laba dari orang lain dan merusak nama instansi,dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Tentu ini sebuah tindakan tak terpuji dan mengarah pada kejahatan pidana.

Maka, untuk mengetahui validitas sebuah surat atau mengetahui keaslian surat yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, ada beberapa hal yang sanggup dilakukan.

1.Teliti konten surat. Mayoritas surat palsu mempunyai kesalahan fatal dalam penulisan identitas instansi dan pejabat. Data dan isu yang disebutkan rata-rata telah usang.
2.Perhatikan tujuan pembuatan surat. Jika surat berisi undangan dana, sanggup dipastikan bahwa itu surat palsu. Kementerian tak pernah menciptakan acara/kegiatan yang meminta peserta menyerahkan sejumlah dana.
3.Jika masih ragu dengan isi surat, silakan hubungi nomor telepon (021) 57900255 untuk mengecek otentisitas surat.
4.Kirimkan surat (telah dipindai/scan atau dipotret) yang diterima atau hendak dikonfirmasi ke e-mail: info.dikdasmen@kemdikbud.go.id. Jika memang diyakini surat itu palsu, tetap kirimkan surat ke e-mail di atas untuk dipublikasi sebagai surat palsu.
5.Cek dengan memakai Aplikasi Cek Surat Kemendikbud di https://persuratan.kemdikbud.go.id/login/ceksurat

Dengan kerja sama,interaksi, dan koordinasi yang baik, dibutuhkan keberadaan surat palsu tak memakan korban. Kami pun tak segan-segan melaporkan pembuat surat palsu kepada pihak berwajib.

Sumber http://supiadi74.blogspot.com


EmoticonEmoticon