Monday, January 2, 2017

Tatanan Politik Dan Birokrasi Kerajaan Hindu-Buddha Di Indonesia #1


Akibat imbas budaya India, di Indonesia bangkit kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain sebagai berikut 

  1. Kerajaan Awal
    1. Kerajaan Kutai
    2. Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan tersebut terletak di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Penentuan sebagai kerajaan tertua menurut umur peninggalan kerajaan tersebut yang dianggap paling tua. Kerajaan Kutai didirikan oleh Kudungan, orang Indonesia orisinil kemudian digantikan oleh putranya yang berjulukan Aswawarman. Aswawarman dianggap sebagai pendiri keluarga raja atau vansakarta, ia telah terpengaruh oleh agama dan kebudayaan Hindu. Hal ini sanggup diketahui dari namanya yang berakhiran warman dan disebut sebagai Dewa Ansuman. Raja terbesar Kerajaan Kutai yakni Mulawarman yang dipandang sebagai raja mulia dan berhasil membawa kerajaan Kutai. Hal ini dibuktikan dengan adanya selamatan dengan menunjukkan 20.000 ekor sapi, suatu jumlah yang sangat besar untuk ukuran waktu itu. Setalah Raja mulawarman, tidak diketahui penguasa selanjutnya alasannya yakni tidak ditemukan sumber wacana Kerajaan Kutai. Mungkin kerajaan ini mengalami kemunduran dan kehancuran alasannya yakni tidak disinggahi lagi oleh para pedagang Hindu.
    3. Kerajaan Tarumanegara
    4. Hampir bersamaan waktunya dengan kerajaan Kutai, di kawasan Jawa Barat terdapat kerajaan berjulukan Tarumanegara. Nama raja yang memerintah pada waktu itu yakni Purnawarman. Prasasti-prasasti Kerajaan Tarumanegara tidak berangka tahun, namun menurut abjad Pallawa dan bahasa Sanskerta yang dipakai dalam prasasti tersebut sanggup diperkirakan bahwa Kerajaan Tarumanegara berkembang pada era ke-5. Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Purnawarman. Dia yakni seorang raja yang berkasa, sakti, dan memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Hal ini sanggup dilihat dengan digalinya Sungai Gomati dan Sungai Candrabhaga. Disamping itu, Raja Purnawarman menganut agama Hindu ajaran Wisnu. Hubungannya dengan para brahmana berjalan baik dan ia merupakan seorang raja yang dikagumi oleh rakyatnya. Wilayah kekuasaannya mencakup wilayah Bogor, Jakarta, Banten, dan sekitarnya. Sehingga untuk ukuran ketika itu daerahnya sangat luas. Kerajaan Tarumanegara sudan menjalin kekerabatan diplomatik dengan Cina, hal ini dibuktikan dengan gosip yang berasal dari Dinasti Sui dan Tang.
  2. Kerajaan Maritm Sriwijaya
  3. Pada mulanya Kerajaan Sriwijaya tidak terletak di Palembang, kemungkinan di Minanga Tamwan, yaitu kawasan pertemuan antara Sungai Kampar Kanan dan Kampar Kiri. Baru pada era berikutnya, Palembang dianggap penting dalam sejarah Sriwijaya, menyerupai menjadi sentra ziarah, tempat mencar ilmu bagi pemeluk agama Buddha, dan menjadi sentra pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Sejak era ke-7, sehabis raja berhasil melaksanakan konsolidasi di dalam kerajaan, Sriwijaya mulai melaksanakan ekspansi wilayah kekuasaannya. Perluasan wilayah ini dimulai dari Minanga Tamwan ke kawasan sekitarnya, yaitu Palembang, Jambi, Lampung, dan Jawa (Tarumanegara) tetapi belum berhasil. Pengusaan kawasan ini dekat hubungannya dengan pengusaan kemudian lintas perdagangan. Sampai era ke-13, wilayah kekuasaan Sriwijaya sudah mencakup sebagian besar Sumatra, semenanjung Malaya, sebagian wilayah Jawa Barat, dan pulau-pulau yang ada di Laut Cina Selatan. Sriwijaya telah menjalin kekerabatan luar negeri dengan Cina dan India. Sriwijaya selalu mengirimkan utusannya ke negeri Cina, utusan Sriwijaya yang terakhir berangkat pada tahun 1178 (berita I Tsing) Kerajaan Sriwijaya sanggup bermetamorfosis kerajaan besar kerena didukung oleh beberapa faktor berikut.
    • Letak Sriwijaya sangat strategis, yaitu berada di jalur kemudian lintas perdagangan antara India dan Cina.
    • Runtuhnya Kerajaan Funan di Indo Cina (Vietnam)
    • Majunya acara pelayaran dan perdagangan antara India dan Cina
    • Memiliki armada bahari yang kuat
    • Melayani distribusi ke banyak sekali wilayah di Nusantara
    Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada era ke-8 dan 9, semasa pemerintahan Raja Balaputradewa dari Dinasti Syailendra. Ia merupakan raja yang cakap dalam memerintah dan berhasil menciptakan Sriwijaya menjadi kerajaan besar. Demi kepentingan kerajaan, ia banyak mengirim para cowok untuk mencar ilmu di India, terutama di perguruan tinggi tinggi Nalanda. Guna menampung para cowok Sriwijaya yang mencar ilmu di Nalanda, Raja Balaputradewa mendirikan sebuah asrama disana. Tindakan tersebut diabadikan pada Prasasti Nalanda yang terdapat di India.

Sumber http://campusnancy.blogspot.com

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon