2. Tanda-tanda Globalisasi
Globalisasi berbeda dengan modernisasi dan westernisasi meskipun ketiganya saling berkaitan. Globalisasi ialah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Modernisasi ialah proses pergeseran sikap dan mentalisasi sebagai westernisasi merupakan suatu pemujaan terhadap dunia barat yang berlebihan dan berupaya memalsukan segala sesuatu yang datangnya dari dunia barat, contohnya dalam hal berpakaian, sikap dan tingkah laku, kebiasaan, berpesta, tata cara, dalam pergaulan, minum-minuman keras, dan sikap lain yang merupakan produk diantaranya:
- Meningkatnya perdagangan global
- Meningkatnya anutan modal internasional
- Menigkatnya anutan data lintas batas menyerupai penggunaan internet, satelit komunikasi, dan telepon
- Meningkatnya pertukaran budaya internasional
- Menyebarnya paham multikulturalisme
- Meningkatnya perjalanan dan turisme lintas negara
- Meningkatnya imigrasi termasuk telekomunikasi global
- Berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global
- Berkembangnya sistem keuangan internasional
- Dikuasainya acara perekonomian dunia oleh perusahaan multinasional
- Meningkatnya tugas organisasi-oraganisasi baik regional maupun internasional
- Berkembangnya jaringan kejahatan internasional
3. Proses Globalisasi
Globalisasi pada hakikatnya merupakan gagasan dari pihak atau negara tertentu yang kemudian ditawarkan kepada pihak atau negara lain untuk diikuti dengan alasan-alasan tertentu. Hal ini memerlukan waktu, sehingga merupakan suatu proses yang terus bergulir dari waktu ke waktu. Jamess Petras menjelaskan bahwa proses globalisasi terjadi dalam 3 tahap, yaitu:
- Fase Pertama
- Fase Kedua
- Fase Ketiga
Globalisasi telah dimulai semenjak masa ke-15. Seiring dengan pertumbuhan kapitalisme dan perluasan mereka ke luar negeri. Proses globalisasi juga telah dimulai semenjak terjadi penaklukan sebuah negeri atas Asia, Afrika dan Amerika Latin serta kependudukan bangsa kulit putih atas tanah di Amerika Utara dan Australia.
Fase kedua dari globalisasi dibangun pada era interimperial trade atau perdagangan antarkaum penjajah. Perdagangan antarnegara di Eropa selanjutnya dengan Amerika telah merupakan serangkaian kerja sama lokal dalam satu daerah tersebut. Dalam konteks ini, globalisasi telah melibatkan kompetisi dan kerja sama antara perusahaan multinasional di satu negara untuk merebut pasar dunia.
Pada tahapan ketiga, globalisasi masuk ke dalam fase internasional trade atau perdagangan internasional. Perdagangan internasional atas komoditas dan jaringan pasar global maupun regional telah memberi abjad kelas dalam globalisasi di mana globalisasi telah menjadi arena bagi konflik kelas dan konflik perdagangan. Selain 3 tahapan di atas, terdapat juga tahapan-tahapan dalam proses globalisasi antara lain:
- a. Tahap embrional (tahun 1500-1800)
- b. Tahap pertumbuhan (tahun 1810-1870)
- c. Tahap take off (tahun 1870-1920)
- d. Tahap usaha hegemoni (tahun 1920-1960)
- e. Tahap ketidakpastian (tahun 1960-1990)
- f. Tahap kebudayaan global (setelah tahun 1990)
Keenam tahapan itu merupakan akhir dari revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Revolusi ilmu pengetahuan dengan segala perwujudannya telah mendorong meluasnya budaya global dengan ciri mobilitas tinggi dan arus informasi yang tidak terbendung. Adapun wujud dari arus budaya global ini, sebagai berikut:
- Arus wangsit yang ditandai dengan makin derasnya nilai gres yang masuk ke suatu negara. Dalam arus wangsit ini muncul isu-isu yang telah menjadi bab dari masyarakat internasional. Isu internasional ini tidak hanya berlaku di suatu wilayah nasional negara.
- Arus media yang ditandai dengan makin kuatnya mobilitas informasi, baik melalui media cetak maupun elektronik. Berbagai kejadian dibelahan dunia seperti berada di hadapan kita alasannya ialah cepatnya informasi.
- Arus keuangan yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi, dan pembelian melalui internet, penyimpanan uang di bank asing.
- Arus teknologi ditandai dengan mobilitas teknologi munculnya multinational coporation dan transnational corporation yang kegiatannya sanggup menembus batas-batas nagara.
- Arus etnis ditandai dengan mobilitas insan yang tinggi dalam bentuk imigran, turis, selain 3 tahapan diatas, terdapat juga tahapan-tahapan dalam proses globalisasi pengungsi, tenaga kerja dan pendatang. Arus insan ini melawan batas-batas antara lain: teritorial negara.
EmoticonEmoticon