Sunday, March 5, 2017

Inilah Pengertian Pertumbuhan Tanaman



Pengertian pertumbuhan tanaman - Tumbuhan kelapa berkembang biak dengan biji. Jika biji berada pada persemaian yang sesuai, tumbuhlah bibit tumbuhan kelapa. Setelah bibit tersebut ditanam, tumbuhan akan bertambah tinggi, besar, berbunga dan berbuah. Perubahan itu disebabkan oleh adanya fase-fase pertumbuhan dan perkembangan. Tumbuhan kelapa yang telah tumbuh tersebut tidak akan sanggup kembali ke bentuk semula.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak sanggup balik) lantaran adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel atau pembelahan sel (pembelahan mitosis) atau keduanya. Pertumbuhan pada tumbuhan sanggup dinyatakan secara kuantitatif lantaran pertumbuhan sanggup diketahui dengan mengukur besar dan tinggi batang, menimbang massa sel baik berupa berat kering maupun berat basahnya, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, maupun jumlah buahnya.

Selama pertumbuhan, tumbuhan juga mengalami proses diferensiasi, pematangan organ, serta peningkatan menuju kedewasaan. Pada dikala itulah, tumbuhan mengalami proses yang disebut perkembangan. Serangkaian proses perubahan bentuk tumbuhan ini disebut juga morfogenesis. Dari hasil perkembangan inilah tumbuhan menjadi semakin remaja dan lengkap organnya. Proses pembentukan organ tersebut disebut sebagai organogenesis, yang merupakan potongan dari proses perkembangan atau morfogenesis.

Perkembangan tidak sanggup dinyatakan secara kuantitatif, tetapi dilihat dengan adanya peningkatan menuju pada kesempurnaan. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut berjalan secara simultan (bersama). Salah satu fase atau tahapan dari pertumbuhan dan perkembangan yakni poses perkecambahan.

1. Perkecambahan

2. Pertumbuhan dan Perkembangan

Anda kini sudah mengetahui Pertumbuhan Tanaman. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

Sumber http://perpustakaancyber.blogspot.com


EmoticonEmoticon